fanfictions

Autis Love [Part 4]

Title : Autis Love [Part 4]

Main Cast :

–          Lee Hyukjae

–          Lee Donghae

And another support cast.

Main Pairing : HaeHyuk

Author : Nashelf Hafizhah Wanda

Genre : Romance / Yaoi / AU

Rating : T

Length : Chaptered

Part : Prolog | Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4

***

Aku berguling kesana dan kemari di tempat tidur kamarku. Aku tidak bisa tidur. Percakapanku dengan Sungmin-hyung tadi pagi membuatku gelisah.

“ apa yang harus ku lakukan sekarang? Aku tidak pernah menyembuhkan orang au—depresi selama ini.. jangankan menyembuhkan, menghibur saja tidak pernah! “

Setelah mendengar semua kata-kata Sungmin-hyung aku memutuskan untuk menyebut Hyukjae dengan ‘depresi’ dibandingkan ‘autis’. Toh, kata depresi lebih manusiawi daripada autis, dan lagi Hyukjae bukan autis bawaan dari lahir.

“ aish, michigeutta! Hyukjae, kau orang yang beruntung bisa masuk ke dalam daftar orang yang ku fikirkan! “

Aku menutupi tubuhku dengan selimutku. Aku harus tidur jika tidak ingin terlambat masuk sekolah ke esokannya. Ku pejamkan mataku berharap rasa kantuk mengusir rasa gelisahku. Namun nihil, aku semakin gugup.

“ aish, jincha!! “

***

Aku bangun dengan rasa kantuk masih menyelimuti seluruh tubuhku. Hoaaaahm. Aku benar-benar mengantuk! Aku tidak dapat tidur dengan nyenyak tadi malam. Bahkan sampai jam setengah 1 aku tidak dapat memejamkan mataku.

Heechul-hyung dan Minho saja terheran-heran mendengar ceritaku bahwa aku tidak bisa tidur tadi malam. Well, aku memang di kenal sebagai raja tidur di rumah, tidak heran mereka semua tertawa begitu tau aku tidak bisa tidur hanya gara-gara masalah sepele.

“ Pagi, Donghae-ssi! “

Aku menghembuskan nafas panjang dan menarik nafas panjang, “ Pagi juga, Hyukjae-ssi! “

“ cuaca pagi ini indah ya, cerah! Asyik sekali jika bisa main bola, di tengah lapangan dengan angin sepoi-sepoi, aish… pasti bisa.. “

“ kau ingin main bola? “

“ hu-um!, “ ia menampilkan gummysmilenya, “ tapi sayang, appa dan eomma ada rapat, Minnie-hyung dan Kyuhyun-hyung juga ada kencan, tidak mungkinkan kalau aku bermain bola seorang diri? “

Kyuhyun-hyung? Bukankah kata Sungmin-hyung kemarin, Kyuhyun lebih muda di bandingkan aku? itu berarti ia adik kelas Hyukjae, kan? Aish, biarlah nanti aku tanya dengan Sungmin-hyung.

“ bagaimana kalau kau menemaniku?? “

Aku terbatuk mendengar ucapannya yang tiba-tiba, “ kenapa.. aku? “

well, aku tidak punya siapa-siapa selain kau, ayolah.. temani aku… jebal yo… “

Ia menarik-narik ujung lengan kemejaku dan memanyunkan bibirnya seperti anak berumur 5 tahun. CUTE. Well, yeah, untuk seorang laki-laki berumur 17 tahun, tingkah ini terlalu imut. Aku mendesah putus asa.

“ baiklah tapi dengan satu syarat, “

Matanya berbinar cerah, “ syarat?? Syarat apa, Donghae-ssi?? “

“ kita bermain bolanya selesai mengerjakan tugas kemarin, jangan bilang kau sudah lupa! tugas kelompok yang dibuat oleh Mr.Kim, yang kelompoknya berdasarkan teman semeja, yang—“

Ia menutup mulutku dengan telapak tangannya, “ berhenti… please… “

Aku mengangguk cepat begitu melihat air mata mulai menutupi matanya. Seriously, aku kagum dengan perubahan perasaan Hyukjae. Sekarang ia tertawa detik berikutnya ia bisa menangis tanpa sebab. Sebegitu beratnya kah kehidupannya selama ini?

“ memang.. kenapa? Kau bisa cerita padaku kalau kau mau, “

Sejujurnya aku tidak suka mengatakan hal seperti itu, tapi yeah, untuk kebahagiaan Shin songsaengnim  dan Sungmin-hyung aku rela melakukan apapun. Lagipula, aku penasaran dengan caraku sendiri mengubah Hyukjae menjadi orang normal.

“ tidak ada apa-apa, “ ia membersihkan[?] kerongkongannya yang kering, “ pelajaran akan segera dimulai, “

Tuhkan.

Detik berikutnya ia bertingkah berbeda lagi. Rasa penasaranku meledak-ledak. Selama ini aku tidak pernah mengenal atau bahkan dekat dengan anak autis. Dan sekarang? Aku dihadapkan dengan anak autis bahkan di suruh menyembuhkannya.

Haruskah ku panggil psikolog??

***

“ jadi, kau memutuskan untuk membantu Hyukjae? “

Aku mengangguk dan mengaduk-aduk cappuccinoku, “ aku rasa aku tidak punya pilihan lain, tiga orang telah bergantung padaku untuk membantu Hyukjae, “

“ memang kau tau caranya? “

“ maka dari itu, aku juga butuh bantuan kalian! Aku juga bermaksud meminta bantuan orang tuaku serta Heechul-hyung dan Minho jika aku butuh saran, “

Siwon meletakkan alkitabnya dan menatapku serius, “ mendengar ceritamu, saranku sih hanya satu. Bawa orang tua Hyukjae ke psikolog, mereka belum siap menjadi orang tua “

“ dan dengan itu, Hyukjae bisa sembuh? “

“ tentu tidak semudah itu juga, butuh tahap, “ Kibum membenarkan letak kaca matanya, “ kalau saranku, pertama kau bawa Hyukjae ke psikolog, setelah sikapnya sedikit ‘berubah’ menuju orang normal, kau bawa orang tua mereka ke psikolog, dengan itu mungkin Hyukjae bisa sembuh “

Aku memikirkan usul Kibum sebentar. Benar juga, semua masalah ini juga berawal dari orang tua Hyukjae, kan? Dan seharusnya berakhir pula dengan orang tua Hyukjae! Aku mengedikkan bahuku tidak mengerti.

“ lihat nanti saja, “

“ tapi, benarkah kata Sungmin? Maksudku, di dunia ini adakah orang sekejam itu? melupakan anaknya hanya demi bisnis?? Tidak mau berbicara dengan orang lain jika tidak berhubungan dengan bisnis? Orang tuanya pasti gila! “

molla, untuk saat ini aku percaya dengan Sungmin-hyung. Kau benar, orang tua Hyukjae pasti gila, “

“ pasti agamanya kurang! Aish, nanti kalau aku bertemu dengan mereka, aku akan membelikan mereka beribu-ribu alkitab hingga mereka sadar! Argh, jincha! “

Kibum terkikik geli, “ masalah Hyukjae bukan masalah kecil, kau tidak akan main-mainkan, Hae? “

“ main-main? Maksudmu? “

“ seperti kau dengan yeojayeoja di sekolah ini misalnya, siapa yang bukan bonekamu? Tidak ada. “

Aku tertawa kecil. Itulah enaknya menjadi orang terkenal, yang punya banyak uang dan berwajah tampan. Tinggal tunjuk apa yang kau inginkan, dan kau mendapatkannya.

“ tidak Bummie-ah, Hyukjae tidak akan ku jadikan mainan. Masih banyak orang yang rela menjadi mainanku, aku tidak ingin orang sebaik Hyukjae menjadi korbanku, “

“ ternyata kau masih punya hati, “

Aku menendang kakinya keras membuatnya meringis kesakitan. Menjadikan Hyukjae mainanku? Sepertinya menarik. Selama ini mainanku hanya yeoja dan orang normal. Apa jadinya kalau mainanku itu namja bahkan tidak normal? Kkk

“ hanya satu yang ingin ku peringatkan padamu, Hae. Karma itu ada, jangan main-main atau kau akan terkena batunya “

***

“ Hyukjae-ssi, kita kerjakan tugas hari ini saja ya? “

Ia mengangguk matanya tidak lepas dari gelang yang ada di tangannya, “ terserah saja, “

“ gelang apa itu? “ tanyaku tanpa bisa ku proses terlebih dahulu

“ gelang umma, ia memberikannya padaku “

Aku hanya mampu ber-oh ria. Sejujurnya aku tidak tau harus membalas apalagi. Otakku masih sibuk berfikir apa yang harus ku lakukan untuk menyembuhkan Hyukjae.

 

^TREEEEEEEEEEET^

 

Jam pulang akhirnya tiba. Dan aku.. berakhir berdua bersama dengan Hyukjae. Seharian ini ia terlihat tidak bersemangat, ada apa dengannya?

Good Luck, Hae! “

Aku hanya tersenyum ke arah Kibum dan Siwon. Ku lirik Hyukjae yang menelungkupkan wajahnya di meja. Ia tampak.. tidak bersemangat.

“ kau kenapa? Ada masalah? “

“ tidak ada, hanya kesal. Aish, jincha! “

Apakah orang autis juga bisa kesal? Sepertinya bisa. Pokonya, pulang dari sekolah aku harus mencari di internet semua yang berkisar tentang orang autis!

“ kita mulai sekarang, atau.. kau istirahat saja dirumah? “

Hyukjae menggeleng, “ kita kerja saja, aku kerja ini dan kau kerjakan ini, otte? “

Aku menatap kertas yang ia sodorkan ke arahku. Huh? Setengah tugas yang akan kami kerjakan sudah tertera di kertas ini, tinggal menyusunnya saja. Dia cukup pintar. Aku mengangguk kepadanya dan akhirnya kami berdua larut dalam dunia masing-masing.

Setengah jampun berlalu, namun tetap tidak ada suara di antara aku dan dia. Berhubung aku adalah orang yang tidak sanggup dengan kesunyian, aku mencoba mengajaknya berbicara.

“ Hyukjae-ssi, boleh tau alasanmu kesal kenapa? “

Hening.

“ ka.. kalau kau tidak mau sih tidak apa-apa, aku hanya penasaran… “

Lagi-lagi sepi.

Aish, aku tidak tahan jika diam-diaman seperti ini saja!! Aku menarik nafas panjang dan mencoba menoleh menatap Hyukjae. Dan betapa terkagetnya aku melihat apa yang ia lakukan.

Ia tidur.

Senyumku merekah tanpa sadar begitu melihat wajah polosnya. Hyukjae polos. Sangat polos kalau boleh aku bilang. Matanya bulat besar dan benar-benar terlihat innocent, hidungnya manis sangat kontras dengan bibirnya yang.. lembut.

Tanganku terulur menyibakkan rambut merahnya yang menutupi sebagian matanya. Aku merasakan duniaku berhenti berputar. Hyukjae.. sangat… sempurna. Entahlah, kata sempurna sepertinya kurang pas untuk menggambarkan betapa indahnya wajah Hyukjae saat ini.

Too bad dia harus menjadi seorang autis. Tapi bukan salahnya kan kalau ia menjadi autis? Semua salah orang tuanya! Kalau orang tuanya tidak bertingkah seperti itu, aku yakin 50% fansku akan berpaling menjadi fans Hyukjae.

Jari telunjukku menjelajah menelusuri lekuk-lekuk wajahnya. Dimulai dari menyentuh pelipisnya, turun kematanya, kehidungnya, dan berakhir di bibirnya. Ujung jariku yang bersentuhan dengan bibir Hyukjae yang amat-sangat-lembut mampu membuat dadaku bergemuruh hebat.

Ibu jariku mengusap-usap bibir bawah Hyukjae. Lembut, fantasi liarku mulai berimajinasi bagaimana rasanya bibir itu berada di bibirku. Tanpa aku sadari (lagi) aku mulai mendekatkan wajahku ke wajahnya sampai akhirnya ujung bibirku menyentuh ujung bibirnya.

Sentuhan kecil itu mampu membuat jantungku meletup-letup dengan bahagia. Dengan cepat, aku menarik diriku dan memegang bibirku.

“ Ya tuhan, apa yang telah ku lakukan? “

 

 

 

 

,

***

TBC 😀

“ Comment = Love “

37 thoughts on “Autis Love [Part 4]

  1. huooouuwww~
    haenya dah mulai grepe” ni,,,
    cie cieeeeeeeeee~
    setuju ma c abang karma itu ada,,,
    akakakakkkk~
    kasih karma terberat sekaligus terindah buat haeee~ loving d one n only hyukkiee forever,,,
    hhhahaaaaaaaaaaaa~

    1. iya nih :[ kan suami kita udah nggak jadi perawan lagi (loh .__.)
      KARMA ITU SELALU ADA
      dan saya suka si Donghae kena karma! XDD saya juga mau karmanya Donghae,
      so sweet(????)

  2. Donghae karma tuh ==’
    Chingu-sshi! Updatenya kok dini hari? Untung aja masih ngga tidur nih.. *la? Terus?*

    Itu.. Donghae! Berani sekali tuh anak.. Untung ja Eunhyuk ngga bangun.. (_ _”)

    Jadi pengen liat Eunhyuk tidur dengan wajah polosnya #plakk
    Pasti unyu-unyu (?) deh^^

    Seperti biasa, Update soon 🙂

    1. karma , karma , karma XDDD saya suka Donghae kena karma!
      iyaaa, saya buatnya jam 7 itu ngebut buat 4 FF, ya ngepostnya terpaksa dini hari lah chingu u,u

      hehe, ayo kita buat dia bangun! biar tau rasa! wgwg
      Sip 🙂
      lagi di ketik chingu yaaa~

  3. Huwaaa ~
    donghae-yaa awas loh saya kasih tau ama Hyukjaee..
    Kekek ~
    cepet saeng, Lanjuut! Lanjuuuut!

  4. huwaaa unyuk udah gax perawan ,udah d cium ujung’a #plaak haha
    lanjuut thor ,jadi tmbah penasaran 😀

  5. huwaaaaaa hae nyeraang hyukkie yang lagi tidur hayooo nakal pake acara grepe2+cium2 tanpa ijin…
    Haduh hae kenapa ada niat mau jadiin hyukkie boneka,awas karma cinta mati ama hyuk loh hahaha
    aih makin seru aja ni ff,makin bikin onnie betah main keblog ini…
    Saeng kepp writing yoo onnie tunggu lanjutannya:D

  6. Huahaha,,
    si Donge mulai suka sma si kunyukkkk :* :*
    wewww suami ku dua2nya buat ku cemburu ihhh… mesranyaaa… wkwkw
    tpi gak apalah EunHae kan gak bisa terpisahkan sampai kapan pun !!! wkwkwk
    btw,, Nice FF thorr!!
    aku suka bget ff ini!!
    bru slesai bca smuanya (1-2-3-4)
    aku komen lngsung d’part ini aja yahhh…. 🙂 🙂 *soalnya udh ketinggalan aku* kkk~

  7. oh, ayolah! ini keren banget onnie 😀

    mantap-mantap, lamain ya warasnya si eunhyuk =_= biar asik gitu 😀

  8. Lanjut chingu ..
    Mian coment di satuin disini 🙂
    Klo menurut aku autis ya sama kya yah di tlis chingu ..
    Tpi orng autis mah klo udh fokus ke sesuatu susah bnget di ganggu ..
    Lucu cerita’a .. Donghae udh mlai ska ama Hyukkie 🙂
    Lanjut ya chingu ^^

    1. gwenchana 🙂 yang penting kamu udah mau ngecomment^^
      bener? waaaah, akhirnya saya berhasil nulis karakter autis(y) wgwg
      iya nih, kayanya Donghae udah mulai kena yang namanya karma

      tunggu sebentar lagi yaa >__<

  9. aiish~ hae nakal!!!
    tapi sukaaa~..
    hhooo…

    lanjut chingu….
    (>.<)
    makin penasaran ajah nih,…

  10. Authoooorrrrr…#teriak gaje#
    Mana ini lanjutannya??? Padahal ini ff keren loh~ pokoknya bagus deh!!!
    Tp lanjutannya lama bgt, saya udh mondar-mandir kesini masih blm juga
    *ngikut autis*
    :”(

  11. oh ternyata hyukkie autis hehehe , aku baca alur mundur ..

    wah seru banget ya , menceritakan seorang playboy yang jatuh cinta sama seorang autis pasti seru !!! saranku si gini aku amu hyukkie sembuh & dia jatuh cinta sama donghae tapi donghae juga suka sama hyukkie tapi dia ga mau akuin dia suka main cewe di depan hyukkie , aku mau ada bagian hurtnya pasti lebih seru hehehehe jangan marah ya aku cuma kasih pendapat dan yang pasti endnya harus happy 🙂

  12. PART INI ROMANTIS >,< ada siwon si pembawa alkitab pula u,u ultimate bias ku u,u <333333

Leave a reply to febi33 Cancel reply